Buat yang lagek puber, mesti benci sekali sama benda hina yang satu ini. Iya guweh tauk kok. Guweh juga punya banyak, guweh malah mengkoleksinya :)
Guweh punya banyak banget jerawat, tapi udah guweh clototi, dan sekarang malah membekas men. Kek cinta yang dipeksain, membekas di relung hati yang paling dalam. Prek.
Eh men, tapi to, kalok kita punya jerawat, kita nggak boleh nylototinya men.
Kenapa?
Karena kita bisia mati men. Iya, kita bisa mati karena nyoloti jerawat. Once, someone told me,
"Kalok punya jerawat di sekitar idung atau di deket pelipis jangan diclototi ya"
Guweh tanya, "Kenapa?"
"Nanti bisa mati. Soalnya kalok di hidung itu kayak segitiga bermudanya kita, terus kalok di deket pelipis itu pas ada di saraf kita"
Iya, kira-kira penjelasannya kek gitu. Tapi guweh belum ngerti gimana kalok jerawatnya di pipi. Fans ada yang bisa njawab?
"Saya kak, saya kak. Hmmmmm, mungkin kalok jerawat di pipi diclototi, nanti mbekas merah-merah kek di-sun perempuan kak. Terus nanti pacarnya tanya, kamu habis selingkuh sama siapa, terus yang laki-laki njawab aku nggak selingkuh kok beb, terus si perempuan bilang kamu bohong, terus si laki-laki bilang lagi, nggak beb, serius. Terus si perempuan tanya lagi, lha itu di pipi kamu bekas lipstick siapa? ha?, terus si laki-laki jawab, oh ini bekas clototan jerawat beb, si perempuan nggak percaya, nggak mungkin! nggak mungkin! kamu pasti udah selingkuh!!!! si laki menyangkal, nggak beb, nggak mungkin aku nyelingkuhin kamu! Si perempuan nggak percaya, terus mereka bertengkar hebat kemudian putus. Mungkin kek gitu kak kalok ada jerawat diclototi pas di pipi"
"Fans, i love you *peluk* "
Eniwe, guweh ngayalnya kek dewa :). Tapi itu bisa aja terjadi lho. Hati-hati ajah :)
Dah, kembali ke permasalahan clototan jerawat tadi. Jadi jerawat tuh benda miskin lho men. Mereka ndak punya rumah, kadang-kadang mereka hanya sebatang kara. Mereka hanyalah benda yang ingin meneruskan hidup dengan menumpang di wajah kita. Iya, hanya menumpang. Toh setelah beberapa hari mereka pasti akan pergi. Jadi jangan mengusir mereka dengan cara menclototi mereka ya men. Nanti mereka murka dan bisa ngebunuh kita lho. hmmmmm...
Nih guweh kasih ilustrasinya, jeng jeng!
Suatu hari, ada jerawat numpang di wajah seorang gadis, sebut saja Bunga (bukan nama asli)
Bunga berkata, "An*ing ada jerawat di hidung guweh. Guweh nggak comfortable men. An*ing bener!"
Jerawat dengan nada sedih menjawab, "Maafkan aku, aku cuma numpang di wajahmu selama beberapa hari aja tuan. Aku ndak punya rumah. Habis itu, aku janji akan segera pergi"
Bunga dengan kasar menjawab, "Nggak! nggak bisa kayak gitu. Lo harus pergi dari hidung guweh sekarng juga. Kalok nggak, guweh akan ngusir lo dengan cara kekerasan"
Jerawat berkata, "Jangan tuan, maafkan aku, beri aku beberapa hari lagi tuan! aku mohon"
Bunga semakin geram, "NGGAK! SEKALI NGGAK TETEP NGGAK! PERGI SEKARANG LO JERAWAT HINA!"
Jerawat, "Aku mohon, aku mohon tuan!"
Bunga dengan kemarahan tingkat dewa, akhirnya menclototi jerawat yang berada di hidungnya.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!! NGGAAAAAAAAAAAKKKKKK!!!!!!! MATI LOOOOOO!!!"
Jerawat menggeliat kesakitan, "aaaaaaaakkkk, jangaaaaaaaaannnnn, jangaaaaaaannnnnnn!!!!! aaaaaaakkkkkkkkk"
Bungan berteriak, "MATI LO, MATI LOOOOOOOOOO!!!"
Lalu bunga membanting jerawat tadi ke lantai.
Jerawat setengah sekarat berkata dengan tersendak-sendak "Kau telah mengusirku, kau telah mengusir sebuah benda yang tak berdosa, kau akan mati, sebentar lagi kau akan mati.......... bunga!"
Bunga berkata, "hahahahahaha, nggak mungkin! nggak mungkin guweh mati cuma karna nylototi lo. Hahahahaha, yang penting sekarang lo udah pergi dari hidung guweh, hahahahaha"
Jerawat yang hampir mati itu berkata dengan sangat lirih, "tunggu saja bunga, tunggu saja"
Kemudian, jerawatpun mati karena kedinginan.
Bunga, "hahahaha, akhirnya mati juga tu jerawat sialan. Nah, sekarang waktunya bersiin muka deh"
Ketika berjalan ke kamar mandi, bunga tiba-tiba lemas, kedua kakinya lumpuh seketika. Dia ambruk ke lantai. Wajahnya memucat, aliran darahnya melambat, detak jantungnya melemah.
"Hah? kenapa ini. Kenapa guweh tiba-tiba lemas kayak gini. Tolong! tolong!"
Suaranya semakin lirih, darah keluar dari mulutnya, rambutnya rontok, dia tak bisa bergerak sama sekali.
"Tolong, tolong, to to to long, toooo..."
Bunga tak mampu menyelesaikan kata terakhirnya. Bunga tak bisa bertahan. Akhirnya dia mati. Mati meninggalkan seluruh keluarganya dan teman-temannya. Mati dengan cara yang tak sepantasnya, mati karna mengusir jerawat!.
TAMAT
Habegitu ilustrasinya ketika kita mengusir jerawat dari wajah kita. mereka itu kasihan, ndak punya rumah. mereka hanyalah gelandangan yang menumpang di wajah kita.
