Selasa, 23 Desember 2014

Cah Wedok

  • Share
  • [i]
Postingan ini dihapus ndak kontroversial

4 komentar:

  1. Mas, yang namanya pakai jilbab/kerudung itu kewajiban, terlepas dari bagaimana seseorang yang berjilbab itu bersikap. Omongan "Menjilbabi hati dulu," itu semacam bullshit. Nah kalau dia berjilbab dan masih bikin dosa ya paling tidak dosanya tidak dobel (dosa tidak berjilbab + dosa lain). Ya tapi namanya juga manusia, tempatnya dosa. Apakah semua orang berjilbab berarti tidak bikin dosa? Tidak kan? Orang juga kebanyakan pasti ada keinginan untuk berproses lebih baik, tolong dihargai. http://lphoto1.ask.fm/541/406/663/1650003034-1s8350t-fogk92bopr533mf/original/file.jpg

    "Dicelup"? Tinggal bilang seks bebas saja kok susah. Jaman seperti ini seks bebas tidak terhindarkan, mas. Dari pernyataan kamu, terlihat sekali bahwa jaringan pertemanan dan sosial kamu tidak luas. Tinggal di desa ya, mas? Kok heboh sekali menanggapi fenomena seperti ini. Mau banyak perempuan melakukan seks bebas, apa urusannya sama kamu? Kalau mau melihat dari sisi agama, ya memang dosa. Tapi toh yang dosa mereka yang melakukan. Lha kamu malah ikut dosa dong mas, menulis post yang merendahkan perempuan seperti ini? Lelaki yang melakukan seks bebas itu juga banyak mas.

    Perempuan merokok? Yah, memang sepertinya mas ini tinggal di pelosok. Perempuan merokok sudah dari jaman kakek-nenek kamu belum lahir, mas. Sekali lagi, begitu saja kok heboh. Mereka merokok apa kamu yang membelikan rokoknya? Apa kamu merasa dirugikan dengan mereka yang merokok karena asapnya? Lah, lelaki lebih banyak yang merokok.

    Kenapa ya dalam post ini kamu mendiskreditkan perempuan sekali? Memang perempuan itu objek yang bisa seenaknya diinjak-injak? Kamu memang bebas beropini, tapi mbok ya pinter sedikit, mas. Jarang baca buku ya? Dan saya simpulkan, kamu menulis post ini dengan kacamata 'agama'. Mas tahu tidak di negara yang peraturannya ketat seperti Saudi Arabia, yang notabene juga negara 'Islam', banyak sekali orang berzina dan melakukan dosa? Coba baca bukunya Vabyo, yang pernah jadi TKI di sana. https://www.goodreads.com/book/show/11330060-kedai-1001-mimpi?ac=1

    Dan kalau memang betul dari kacamata 'agama', saya bisa mengatakan mas ini sok suci sekali. Menulis post ini berarti kamu menganggap diri kamu lebih baik dari mereka yang kamu sebut di post ini. Dalam Islam hal itu terang-terang dilarang. Mas tahu tidak? Sini, saya kutipkan.

    “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik....” (QS. Al Hujarat [49]: 11)

    Mas tahu tidak kalau mencela itu juga sebenarnya toh diperbolehkan, selama yang bersangkutan memang memiliki sifat tercela? Tetapi begitupun ada syaratnya. Post mas ini sama sekali jauh dari mencela yang dibenarkan. Mengandung kebencian dan menghina perempuan sekali. Ibu kamu perempuan juga kan mas? Kamu muslim? Meniru gaya mas menulis post ini, saya bisa bilang: Muslim kok attitude-nya begitu ya? Kok pikirannya dangkal? Kok menjelek-jelekkan saudara seagama? Katanya Islam agama damai? Menurut saya, kok malah lebih damai umat Buddhisme ya? Coba juga baca buku ini, yang ditulis seorang biksu Buddha kelahiran Inggris. Mungkin kamu bisa sedikit menyerap kedamaian yang dia praktekkan. https://www.goodreads.com/book/show/11039952-si-cacing-dan-kotoran-kesayangannya

    Kalau yang di atas itu post berisi opini kamu, maka komentar ini adalah opini saya dan hak saya juga. Silakan baca banyak buku supaya konten dari postnya lebih bermutu, mas. Ini saya kasih bonus untuk lebih membuka pikiran kamu.
    http://www.buzzfeed.com/jobarrow/these-stunning-illustrations-contain-powerful-messages-for-w#.mbOol7kjK



    Salam.

    BalasHapus
  2. Setuju nih sama anon di atas.
    Okay masnya bebas beropini, tapi disini masnya beropini dengan melihat dengan satu sudut pandang saja.
    Untuk seorang wanitaitu presepsi masing2 apakah dia mau berjilbab atau tidak. Itu udah tanggungan dia sebagai seorang wanita. Iya kalau dia berjilbab terus kelakuannya juga baik, kalau tidak? Apakah ada jaminan ketika berjilbab dia juga akan melakukan hal baik? Ada kan orang berjilbab, tapi dia selalu menghujat orang2 lain. Dan fungsi kerudung itu apa? Menutupi aurat seorang wanita bukan menghentikan seorang wanita untuk tidak berbuat dosa.

    Terus untuk seks bebas, hal itu sudah bukan hal tabu untuk zaman seperti sekarang yang sudah sangat bebas. Tidak apa2 kita bebas kenal sana sini entah pria maupun wanita tapi semua punya batas. Dan itulah yang perlu di tanamkan saat ini. Bukanlah malah memberikan opini yang sangat menjatuhkan seperti punya masnya. Disitu jelas orang mana yang gak bakal emosi dengan post masnya?

    Masalah rokok, apakah ada tulisan wanita dilarang merokok? Dan laki2 boleh merokok? Masnya tinggal dimana sih? Kalau menurutku itu sah2 saja. Mereka juga gak mungkin gak tau ada resiko yang akan di timbulkan ketika mereka merokok. Tapi apa hidup ini pilihan, terserah kalian mau memilih hidup yang seperti apa. Itu sudah jalan yang mereka pilih. Dan apa bedanya manusia dengan makhluk hidup lainnya? Mereka punya akal pikira , mereka bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik untuk dirinya. Dan dia bisa saja menganggap rokok itu baik untuk dirinya. Jadj ya terserah mereka mau memilih untuk merokok. Kalau masnya mau ngingetin mereka juga bakal percuma. Emang masnya siapa Tuhan? Padahal Tuhan saja membebaskan untuk memilih jalan kehidupan setiap masing2 individu.


    Mohon masnya kalau beropini ya mikir2 dulu. Berhati-hatilah. Mulutmu Bumerangmu. Sebuah kata2 yang kamu ucapkan atau jelaskan entah lisan atau tertulis bisa menjadi sejata buat masnya, tapi itu juga bisa menjadj sesuatu yang bisa menghacurkan masnya.

    BalasHapus
  3. "Do not judge so that you will not be judged. For in the way you judge, you will be judged; and by your standard of measure, it will be measured to you." (Matthew 7:1-2)

    BalasHapus
  4. oke deh mbak, saya hapus aja ndak kontroversial

    BalasHapus